Khatam
Al-Quran sendiri mah biasa, yang luar biasa itu saat bisa khatam bareng bersama ibu-ibu tetangga, masyaAllah.
Selalu istimewa setiap khatam bersama ibu-ibu, saat Ummi membacakan do'a khatam Al-Quran, seorang ibu menangis dan bilang setengah berbisik bahwa ia teringat ibunya. Nurul ikut terenyuh mendengarnya. Tangisannya disusul Ummi yang ikut menangis saat salam-salaman dan saling minta maaf, sambil bercanda nurul bilang, "mi, belum lebaran." dan dibalas senyum ummi masih dengan air matanya.
Tadarrus Al-Quran ini rutin dilakukan ba'da shubuh selama bulan Ramadhan, anggotanya adalah murid-murid pengajian Ummi dan tetangga sekitar ditambah Nurul dan Teteh, pesertanya 16-18 orang, dimana kami membaca bergiliran masing-masing satu halaman. Satu hari ditargetkan 2 juz, bila target tidak selesai di pagi dilanjutkan habis tarawih.
Menyenangkan sekali, bisa tadarrus bersama ibu-ibu, saling belajar dan saling membenarkan bacaan masing-masing, bahkan kadang ada sedikit tawa dengan candaan kita. Wuih, semoga bisa ketemu lagi tahun depan. Aamiin..
No comments:
Post a Comment