Alhamdulillah selama
ramadhan, terkadang Nurul bisa tidur
siang. Padahal kalau hari biasa sama sekali tidak bisa kerena biasanya berefek
sensasi vertigo di malam hari.
Sebagai pengajar bimbel, Nurul bisa mengecap libur lebih
lama apalagi hanya sebagai tutor pembantu jadi tidak disibukkan dengan kegiatan
lain, sehingga praktis sepertinya ramadhan ini full 1 bulan libur. Senang atau
tidak ya. Senang bisa focus dalam amalan yaumiah tapi tidak senang juga karena
bosan di rumah.
Membahas tidur siang, apakah tidur siang merupakan ibadah di
bulan ramadhan?
Jawabannya bisa saja iya dan tidak. Iya jika memang orang
yang berpuasa ini tertidur karena tidak memiliki kegiatan yang lebih bermanfaat
dan dapat menjauhkan dirinya dari maksiat misalnya menggosip atau membicarakan
orang lain.
Tidur tidak menjadi ibadah jika ternyata orang berpuasa
tersebut berlebihan dalam tidur, misal setelah sahur tidur, setelah bangun
sebentar tidur lagi, sehingga bisa disebut sebagai tidur sepanjang hari. Tidur
ini tidak mendatangkan manfaat karena dapat membuat terlalainya waktu shalat,
dan tidak membuat badan menjadi segar untuk melaksanakan ibadah di malam hari.
Sebenarnya ada hadits popular yang berbunyi, “tidurnya orang
berpuasa adalah ibadah.” Tapi ternyata hadits ini tidak memiliki dasar yang
kuat, sehingga beberapa perawi hadits mengatakan hadits ini dhaif. (silahkan
dibenarkan jika salah)
No comments:
Post a Comment