Diary Ramadhan: Hari ke 7 (Vertigo, can u stop to disturbing me?)





Begitu bangun
tidur, vertigo kambuh. Tidak terlalu parah tapi cukup membuat nurul tidak seimbang dan untuk shalat shubuh pun terpaksa membuka renggangan kaki lebih lebar dari biasanya agar menjaga tidak jatuh. Nurul pun bolos tadarrus shubuh berniat memejamkan mata. Tapi apa mau dikata posisi tidur adalah posisi terberat saat vertigo kambuh. Ngantuk yang menyiksa tapi tidak bisa dibiarkan terlelap  karena serangan vertigo yang aduhai.

Akhirnya untuk menghilangkan kantuk pun, nurul membuka laptop, membaca, menulis. Andai tidak sedang berpuasa pasti sudah kuminum obat betahistine, tapi apa boleh buat saat sahur tadi tidak makan obat karena menganggap tidak akan terlalu parah.

Sore ini menyimak tabligh akbar di RCTI. Sedikit disinggung tentang cobaan, bahwa semakin tinggi keimanan seseorang maka seharusnya ia telah siap untuk diuji karena ujian adalah bentuk kasih saying Allah pada hambanya yang mana sang hamba mungkin lupa akan dosanya dan Allah memberikan cobaan untuk membersihkan dosa-dosanya. Karena sesngguhnya manusia yang lupa akan kedurhakaan yang ia lakukan pada Tuhannya namun Allah tidak lupa.

Ya Allah semoga ujian sakit ini adalah bentuk perhatianMu pada hamba yang hina ini dan menjadi penggugur dosa akan dosa-dosa yang banyak tiada terhitung. Dan ringankan lah sakit hamba ini karena hamba ingin sekali menjalani ramadhan dengan maksimal agar target-target ramadhan dapat terpenuhi. Aamiin (bantu aamiin-in ya saudara-saudari semua)

No comments:

Post a Comment

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...