Pengaguran terselubung? SEMANGAT!!! (Part 2)




Pikiran
Nurul pun terbuka saat mendapat teman baru, pengajar senior yang mengajar SD sudah tahun ke 4 dan tahu kenapa? beliau adalah lulusan akuntansi. Beliaupun banyak memberikan masukan dan arahan yang membuat Nurul semangat kembali. Tahun itupun Nurul disibukkan dengan mengajar dan mengikuti kursus.


Tidak ada yang membuat tidak nyaman di tempat mengajar. Para pengajar yang baik dan Manager yang sangat pengertian. Kekurangannya hanya satu. Jarak. Sebagai pengajar bimbel jam kerja terhitung hanya sebentar tapi cukup siang bahkan menjelang sore. Jam kerja di bimbel itu adalah setengah 3 hingga jam 7 malam. Namun karena jarak yang jauh serta kendaraan umum (angkoters, hehehe). Rata-rata Nurul akan sampai rumah jam setengah sembllan malam dan mendapat protes dari orangtua yang mengkhawatirkan keselamatan anaknya dan kekhawatiran vertigo yang akan semakin parah. Akhirnya Nurul pun memutuskan untuk resign secara baik-baik. Mengajar satu tahun ajaran di bimbel tersebut membuat Nurul menyadari sesuatu. Aku cinta mengajar.

 

Setelah keluar dari bimbel sebelumnya, concern Nurul menjadi lebih kepada lowongan mengajar. Walau Nurul sadar sepenuhnya bahwa di tempat bimbel tidak ada jenjang karir dan upah yang mungkin tak seberapa. Beberapa orang bahkan bisa tertawa atau lebih tepatnya menertawakan bagaimana mungkin seorang Sarjana Ekonomi dengan title cumlaude mau mengajar dengan upah tak seberapa. Nurul kukuh dengan pendirian. Nurul mendapat lecutan semangat ketika teman yang memang lulusan UPI berkata, bahwa amalan kita ketika sudah meninggal akan terputus kecuali tiga. Amal jariyah yang disedekahkan, ilmu yang bermanfaat dan do’a anak yang shaleh. Amal yang tak akan pernah terputus itu hampir ada semua ketika mengajar. Renungan lama membuat Nurul kukuh dan kuat untuk tetap di jalan ini. Walau di awal tahun itu Nurul sempat ditawari bekerja di sebuah perusahaan BUMN. Di awal 2017 Nurul kembali mendapat tawaran pekerja sebagai admin di sebuah perusahaan. Mungkin orang akan berkata ‘sayang’ sekali bahkan yang menawarkan pekerjaan itu pun terang-terangan bahwa jatuh cinta dengan IPK Nurul selama kuliah. Tapi mau bagaimana selain karena telah jatuh cinta dengan dunia mengajar, Nurul tidak berani mengambil keputusan yang bisa mendzalimi orang lain atau tidak bisa Nurul pertanggungjawabkan. Vertigo bisa kambuh kapan saja, di akhir tahun 2016 atau di awal 2017 (lupa kanapan tepatnya), Vertigo Nurul kambuh saat mengajar, beruntung Nurul bersama teman SMA saat itu dan ia mengantarkan sampai rumah. 

Keluar dari bimbel sebelumnya, Nurul ditawari tiga bimbel and private sekaligus. Pilihan Nurul jatuh pada tempat Nurul mengajar sekarang. Bukan karena upah tapi karena jarak yang paling dekat dan pertimbangan lainnya. Bimbel dan private yang mungkin tidak pernah dikenal atau diketahui orang tapi sudah berdiri sejak tahun 2003. Pemilik yang sangat baik dan perhatian, di bulan Mei, Nurul kembali jatuh (jatuh aja nurul mah, peringatan kepada pejalan kaki untuk berhati-hati) dan bengkak sekitar seminggu penuh. Pemilik bimbel tersebut datang ke rumah dan memberi semangat. Sejujurnya sudah Nurul anggap sebagai kakak sendiri. Terimakasih, bu.^^

Tidak ada yang lebih membahagiakan bagi pengajar ketika melihat anak didiknya sukses. Nurul tahu Nurul adalah pengangguran. Yang biasa dikenal sebagai penggangguran terselubung dimana pengangguran tipe ini bekerja tidak sesuai dengan riwayat pendidikan.  But its ok walau Nurul mungkin dianggap sebagai pengangguran terselubung Nurul tidak banyak pikir yang menjadi tujuan Nurul adalah berguna untuk orang lain. Apakah sesuai dengan riwayat pendidikan Nurul atau tidak. 

Beberapa hari yang lalu beberapa murid mendapat nilai kelulusannya. Ada beberapa yang sesuai target dan beberapa tidak. Semua kembali kepada kekuasaan Allah. Nurul seneng sekali saat salah satu murid mendapat nilai maksimal 282, 5. Cukup memuaskan dan yang paling membahagiakan adalah saat dia chat dan menyampaikan rasa terimakasihnya. Hati Nurul berbunga-bunga, begitulan rasanya ketika kita bisa menjadi orang yang dianggap dan dipercayai. Dia juga menyampaikan terimakasih telah bisa menjadi teman ketawa dan teman curhat walau dia menambahkan kata ‘bu’ hahaha, serasa tua.
Untuk kedepannya Nurul sepertinya belum ada rencana untuk mengganti pekerjaan, saat ini yang menjadi keinginan adalah bisnis walau masih meraba-raba dan tujuan utama lain adalah mencari pasangan. Uupss.. hahaha.. selamat menjalankan ibadah puasa yang tinggal mengitung hari.^^

No comments:

Post a Comment

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...