Serba-serbi mengajar : Belajar dari siswa

Selamat puasa hari ke-7 sahabat muslim semua... ^^


Nurul mau berbagi cerita menarik saat mengajar sebulanan yang lalu. Jadi saat itu Nurul lagi mengajar siswa SMP yang lagi persiapan Ujian Nasional. Sebut saja namanya D. Nurul tahu nih siswa yang ini ga neko-neko selalu memperhatikan ketika Nurul mengajar dan termasuk siswa yang sama sekali tidak pernah mem-bully Nurul. (Beginilah nasib tutor yang sering di bully siswa. . . hiks . . . hehe... skip skip).

Hari itu Nurul mengar cukup awal karena memang lagi pekan ulangan jadi ya jadwal les pun pada maju. Sebelum mulai pelajaran biasa lah cuap-cuap dulu sama siswa tentang kegiatannya. Seperti biasa Nurul nanya kondisi dia,

"Udah makan siang belum?" tanya Nurul.
"Belum." Jawab dia.
"Iihh makan atuh, nanti sakit. Memang ga laper?" tanya Nurul lagi.
"Laper, tapi gak papa kok."
"Kok gak papa?"
"Udah biasa kalo shaum Senin - Kamis."
JEDER, Nurul serasa disambar gledek. Masya Allah ternyata siswa ini rajin puasa toh. Nurul langsung terharu karena Nurul termasuk yang cukup jarang untuk melaksanakan shaum sunnah secara rutin.
"Tapi hari ini mah ngga shaum kan? Bukan hari Senin atau Kamis."
"Iya ngga, tapi gak papa nanti aja habis les."
Nurul lalu menawarkan waktu bila saja dia mau mencari makanan atau cemilan. Namun ditolak  dan akhirnya pembicaraan kami terhenti. Nurul mulai masuk kepada materi yang akan diajarkan.

Kurang lebih jam 3 sore lebih, suara adzan berkumandang. Nurul yang kala itu lagi nulis di papan, berhenti sejenak ketika mendengar kata 'Laa illa ha Illallahu.' dipenghujung adzan. Nurul ga bergerak dari tempat Nurul berdiri bahkan spidol aja masih nempel di papan tulis. Karena memang Nurul berencana hanya berhenti sebentar untuk melafalkan do'a sehabis adzan dengan cepat. Begitu selesai melafalkan Nurul lalu melanjutkan menerangkan materi yang sedang di tulis di papan. Kala itu posisi Nurul menghadap ke papan. Ketika Nurul selesai menulis dan menghadap siswa betapa terkejutnya Nurul melihat siswa D sedang mengangkat tangannya sambil berdo'a setelah adzan.

JEDER! Serasa disambar gledek sekali lagi. Masya Allah, kenapa Nurul tadi ga duduk dulu aja sejenak untuk melafalkan do'a. Kalah nih Nurul sama siswa.

Selalu ada cerita-cerita penuh hikmah selama Nurul mengajar. Sebuah hal yang patut disyukuri bahwa Nurul bisa menjadi tutor dari anak-anak hebat. Nurul belajar setiap hari dari mereka. Nurul juga belajar bahwa seorang guru tidak selalu lebih baik dari muridnya.

Ah, kangen siswa-siswa jadinya . . .

7 Ramadhan 1440 H
Yang selalu belajar tiada henti

No comments:

Post a Comment

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...